It Has To Be You [English sub]

Even today i wander after my memories
and i'm staying around the end of this road
eventhough i can't see you again, you're holding on to me
i'm questioning this road again
that i miss you, that i want to embrace you again
i pray as i look towards the sky

It has to be you, i can't do it without you
like this, one day, one month or one more year
it's okay if i ache, i'm okay if my heart hurts
that's right, because i love only you

I can't send you away a second time
i can't forget you and live on

It has to be you, i can't do it without you
like this, one day, one month or one more year
it's okay if i ache, i'm okay if my heart hurts
that's right, because i love only you

My bruised heart is telling me to find you
screaming out
Where are you? Don't you hear my voice?

Even i lived again, even if i was reborn a thousand times
I can't live without you for one single day
I will protect this love, i will love this love
That's right, because i'm only happy if i'm with you

Scenes From Cinderella's Stepsister
cekidotz... :D

[eps. 15]
Hyo Sun (marah): "Ibu tidak perlu melakukan itu. Biarkan ini pergi, diam-diam. Jangan lakukan apa-apa. Hanya hidup tenang sebagai nyonya rumah! Sebagai ibuku!"


[eps. 16]
Hyo sun kembali ke stasiun kereta api, dan ternyata dia tak mendapati ibunya. Dia menunggu, dan menunggu, tetapi tidak berhasil. Dia menelepon rumah, dan Jun-su menegaskan bahwa Ibunya tidak ada di rumah. Hyo-sun terus menunggu, sampai kereta habis. Dia duduk sendirian di kegelapan.
Hyo Sun: "Jadi seperti ini bu? Ibu, bagaimana kauu dapat melakukan semua ini padaku? Hyo Sun keluar, tapi semuanya toko sudah tutup dan dia sendirian. Dia mulai menangis, kembali menjadi seorang gadis kecil dipisahkan dari ibunya.
Hyo Sun: "Bu "... Ibu ... IBU ... IBU! Jangan pergi! Mom, jangan tinggalkan aku!"


[eps. 17]
Eun Jo berteriak bahwa ia membenci dirinya, membenci segala sesuatunya.
Hyo-sun: "Bagaimana kau tidak tahu?" Bagaimana kau begitu buta terhadap perasaan seseorang?"
Hyo Sun:" Kalian adalah orang-orang yang sakit! Kalau kau tidak sakit, bagaimana kau bertindak seolah-olah diantara kita tidak ada ikatan apapun?"
Eun Jo: " Karena hatiku dipenuhi dengan spike, terbungkus oleh lapisan es yang dingin dan kaku, serta dicelupkan kedalam toxix beracun!"

Eun Jo: "Kamu sungguh membuatku gila Go Hyo Sun.."

Hyo Sun: "Anak anjing, anak anjing yang menggemaskan, anak anjing yang mengerikan... kiddo kiddo kiddo" (kata Hyo Sun menirukan apa yang biasa digunakan ayahnya untuk menenangkan adiknya (What's up puppy????? aneh--) Eun Jo narration: "Sungguh sulit dipercaya, tapi Hyo Sun telah menceritakan padaku bahwa Ibu sekarang tahu apa yang dinamakan sebagai rasa malu. Tanpa aku tahu, Hyo-sun itu tumbuh dari gadis konyol yang menggunakan kejenakaan dan sifat kekanakannya untuk mendapatkan apa-apa menjadi seorang yang dewasa serta tahu bagaimana menghormati waktu. Hanya aku yang masih tetap sama dengan cakar yang memamerkan kekuatannya."


[eps.18]
Ki-hoon: "Siapa yang memberitahu kamu untuk melakukan itu?"
Eun Jo: "Apa kau tidak apa-apa? Pulanglah..."


[eps. 20]
Hyo Sun: "Tidak adakah sesuatu yang ingin kau katakan di depan ayah? Apakah kamu tidak mengerti apa maksudku Eun Jo... Aku merindukanmu kakak."
Eun Jo: "Aku juga..."
Breakthrough!


SO FUNNY!=D

Pic From CS's Ost [It Has To Be U - If It's Not You It Can't Be Anyone Else]



[Ki Hoon Oppa & Jung Wo Oppa teriak bareng "Eun Jo!!!!!" - Entah apa yang diteriakkan, kaya feeling mreka nyatu aja' ckck]


[Akting MGY - Kerenn! tapi dalam film ini aku lebih suka akting 'Seo Woo coz karakter Seo Woo lebih complicated dan suka brubah-ubah, kadang kenak-kanakan, innocent, nyeremin, unpredictable! Kalo MGY hampir smua act's nya dia berperan sebagai seorang gadis keras kepala, dingin introvert, dan kurang kasih sayang cuma pas episode belasan mule mlumer tapi tetep STUBBORN! -ada juga orang ky unni Eun Jo ya...??]


[Kehadiran Seo Woo seperti vitamin dalam film ini, karakternya bener2 'nano-nano manis asem asin rame rasanya! Tapi si unni Hyo Sun paling sering akting nangis di CS. Paling lucu plus jorok --> kalo si unni gigit jari ato mainin lidahnya ky anak kecil - ada di episode waktu dia mungut kue beras yang dilempar ibunya... sayang gbr nya ga' ada - ]


Pic From Pelangi Drama

Tampaknya ke-3 Film Karan Johar:

Kuch Kuch Hota Hai (1997)

Kabhi Kushi Kabhi Gam (2001)

We Are Family (2010)



selalu memunculkan tokoh yang sama dengan nama Rahul, Anjali dan Aman. Film terakhir yang baru dirilis September ini --> We Are Family menunjukkan kepada kita kalo memang Anjali (melewati akting si kecil Diya Sonecha)dan Aman tidak pernah ditakdirkan untuk bersatu hagzhagz..

Setelah My Name Is Khan, Karan Johar menampilkan lagi sosok Kajol dalam film barunya yang berjudul We Are Family. Kali ini Kajol tidak disandingkan dengan King Khan, namun dalam film yang disutradarai oleh Siddharth P. Malhotra ini Kajol (Maya) harus beradu akting dengan Arjun Rampal (Aman) dan Kareena Kapoor (Shreya).

SYNOPSIS

Maya (Kajol)adalah seorang ibu yang sempurna. Hidupnya dikelilingi oleh 3 orang anak: Aleya (Aanchal Munjal), Ankush (Nominath Ginsburg) serta Anjali (Diya Sonecha). Maya (Kajol) berpikir bahwa tidak ada yang lebih sempurna dibandingkan kehidupan yang ia rasakan saat ini. Meskipun sudah bercerai dari suaminya Aman (Arjun Rampal), Maya selalu memastikan bahwa semua hal berjalan lancar di rumahnya, di bawah kendalinya, dan anak-anaknya melanjutkan bagian dari keluarga yang tersisa agar tetap bahagia. Namun, ketika Aman (Arjun Rampal) memperkenalkan pacarnya Shreya(Kareena Kapoor) seorang wanita yang berorientasi pada karier, situasi yang tidak diharapkan terjadi.

Aleya, Ankush dan Anjali yang selalu mengharapkan orang tuanya bersatu lagi kini tinggal rencana belaka. Suatu hari Aman (Arjun Rampal) menitipkan ketiga anaknya pada Shreya (Kareena Kapoor)ketika dia ditugaskan keluar kota. Dengan segala cara Shreya (Kareena Kapoor)mengawasi dan menaklukkan ketiga anak Aman (Arjun Rampal)yang susah diatur, namun bencana justru terjadi ketika Anjali (Diya Sonecha) hilang dalam pengawasan Shreya (Kareena Kapoor). Maya (Kajol)yang mengetahui hal itu bersumpah tidak akan membiarkan ketiga anaknya berada ditangan Shreya (Kareena Kapoor).

Musibah lain pun terjadi ketika Maya (Kajol) dinyatakan mengidap kanker rahim. Aman yang mengetahui mantan istrinya mengidap penyakit mematikan itu tidak tega membiarkannya hidup sendiri, akhirnya Aman (Arjun Rampal)memutuskan tinggal bersama kembali dengan Maya (Kajol) dan ketiga anaknya. Namun ketika Aman (Arjun Rampal) berada disisinya kembali, Maya justru tidak melihat kebahagiaan pada diri Aman (Arjun Rampal).

Masalah yang dihadapi Maya (Kajol) semakin bertambah berat ketika Aman (Arjun Rampal)mengalami kecelakaan, sebuah perubahan drastis yang membawa hidup Maya (Kajol)dimana ia harus berusaha untuk merelakan Aman dan anak-anaknya pada Shreya (Kareena Kapoor) serta meyakinkan pada anak-anaknya bahwa Shreya (Kareena Kapoor) layak menjadi bagian dari keluarga mereka.



CAST

MAYA AS MOM



Maya tidak pernah menerima bahwa pernikahannya sudah berakhir. Jadi dia mencurahkan hatinya menjadi ibu yang sempurna. Dari menemukan hadiah ulang tahun yang tidak terbayangkan, hadir ditengah anak-anaknya setiap saat - tidak ada yang dapat menggantikannya. Maya memfokuskan dirinya untuk senantiasa membesarkan anak-anaknya dengan nilai-nilai tradisional India. Dia mencoba memberikan yang terbaik yang dia bisa pada anak-anaknya. Dan ia bertekad bahwa tidak ada orang lain yang bisa menhentikannya untuk mengasuh anak-anaknya.

AMAN AS DAD



Aman adalah pria yang terjebak diantara dua pilihan. Dia sangat bertanggung jawab sebagai seorang fotografer yang profesional. Dia sangat menyayangi anak-anaknya dan mencoba selalu menjadi yang terbaik bagi ketiga anaknya. Sayang, karir memanggilnya pada suatu keadaan yang sangat menyudutkannya. Ia bertekad untuk tidak membuat masalah dengan Shreya pada kerjasama pertamnya. Hal tersebut sangat penting baginya untuk bekerja secara total dan memberikan segala yang terbaik.

SHREYA AS 'DAAYAN



Shreya adalah desainer muda yang strugle dalam karirnya. Dia tergila-gila dan jatuh cinta pada Aman - salah satu fotografer komersil. Shreya adalah seorang yang impulsif, bersinar dan unpredictable. Hidup dengannya sama saja memasuki sebuah petualangan ke petualangan yang lain. Dia berpikiran bebas yang seringkali menemukan solusi yang tidak terbayangkan dari setiap situasi dan masalah. Dari luar dia adalah seseorang yang ceria dengan kepribadian yang rumit. Shreya adalah seorang survivor.

ALEYA, ANKUSH, ANJALI [Dari kiri ke kanan]



ALEYA
Pada usia yang ke-13 tinggal dalam sebuah keluarga tanpa kehadiran seorang ayah, membuatnya menjadi kakak yang protektif dalam keluarganya, dan ibunya adalah ratu baginya. Tetapi saat situasi menjadi tidak terkendali, akankah Aleya mampu mengatasi kenyataan yang pahit tersebut

ANKUSH
Dunianya penuh dengan planet, buku dan bintang. Pada usia ke-10 dia cukup dewasa untuk anak seusianya. Baginya ayah adalah seorang pahlawan dan ibu adalah dunianya dimana ia selalu menginginkan orang tuanya kembali seperti sedia kala, tetapi ketika semua itu terjadi pada situasi yang tidak terkendali itu memberikan arti yang berbeda baginya.

ANJALI
Snow white dan fairy tales adalah dunianya pada usia yang ke-6. Anjali adalah apel dimata anggota keluarganya. Dia innocence dan senyumnya yang tulus selalu menghiasi wajah lucunya. Tetapi ketika "setan penyihir" [Daayan] datang memasuki dunia dongengnya yang sempurna, hal tersebut mengubah pemahamannya pada realitas dan membuatnya selalu bertanya: "Melakukan yang baik pada keberadaan penyihir."

WE ARE FAMILY... OUR FAMILY ^^

Film yang diadaptasi sutradara Siddhart Malhotra dari film 'Stepmom'(1998)ini kabarnya tidak mampu menembus box office karena dianggap jauh lebih buruk dari film aslinya Stepmom [ga' tahu juga sih, kita lihat aja nanti...]. Namun secara keseluruhan kisah Maya (Kajol) dikatakan mampu menguras air mata.

JP is the BEST!
Ni anak bukan cuma jago 'gebuk drum tapi juga punya kepedulian yang bagus pada sesama (kecil-kecil dah pinter mikirin nasib anak kecil yang mengalami tindak kekerasan, udah gede jadi menteri sosial atau mentri HAM aja deh.... :pp salute..)

BAGIKU mungkin sosok ibu yang pertama adalah yang terakhir. Itu karena ibuku yang meninggal akan selalu menjadi yang pertama. Sekalipun aku tahu bahwa umi mungkin juga tidak berpikir untuk menjadi yang pertama.
Selama hidup disamping ayahku, umi tidak akan berpikir menjadi sekedar “number”. Tetapi beliaulah yang selalu memikirkan ayahku pertama kalinya, itu lebih dari apa yang aku lakukan terhadap ayahku sendiri. Tetapi selama ini aku justru menghindari dan tidak menyediakan zona nyaman baginya… serta selalu menganggapnya sebagai yang “nomor dua” KENAPA selama ini aku bisa sedangkal ini… ??!

Ini film bagus, cuman aku ga suka episode pertama dan terakhirnya. Episode pertamanya agak ga' jelas (mungkin aku nya yang dong2 kali), dan episode terakhirnya --> hepi endingnya kurang lamaaa.. (bagiku itu terlalu singkat untuk penderitaan dari episode 2 mpe 19). Diluar itu semuanya oke!

Cast :
Moon Geun Young as Song Eun
Jo Chun Jung Myung as Hong Ki Hoon
Seo Woo as Go Hyo Sun
Taecyeon as Han Jung Woo

Song Eun Jo (Moon Geun Young)



Ibuku memiliki lebih dari sejuta pria......Sebelum dia memberitahu bahwa ayah adalah nomor ke sejuta satu, aku memutuskan untuk meninggalkannya.

Goo Hyo Sun (Seo Woo)



"Kak Ki Hoon, kau adalah milikku..........Jika kau bilang bulan itu kotak, maka pasti bulan itu kotak. Jika kau bilang air laut itu manis dan permen itu asin, maka aku akan memuntahkan permen dan meminum air laut.........Kau adalah milikku, jadi kau tidak bisa menikahi orang lain. Kau mengerti?"

Hong Ki Hoon (Chun Jung Myung)



"Dear Eun Jo ya, Aku pergi tanpa memberitahumu karena aku ragu aku bisa pergi jika melihatmu. Sekarang, aku pergi sendirian, tapi suatu saat nanti aku akan membawamu ke Ushuaia, ke bulan, ke bintang. Jangan melarikan diri. Jangan pergi kemanapun dan tunggu aku. Aku tidak akan membiarkanmu pergi...........Apakah kau akan meraihku? Jika kau meraihku, aku akan berhenti saat ini juga. Raih aku sebelum aku naik ke kereta ini."

Han Jung Woo (Taecyeon)



Terima kasih karena sudah mengantar kepergianku........ Jika kau membutuhkan aku, aku akan datang. Jika kau tidak ingin aku datang lagi, maka hiduplah yang baik....................

Sebagian besar artikel ini diperoleh dari:
[http://yoora-anyonghaseooo.blogspot.com]
[http://pelangidrama.blogspot.com]

I love you but it’s not so easy*To make you
here with me*I wanna touch and hold you forever*But you
still in my dream*I cant stand to wait till night this come'n to my life…
* I still have a time to break assignment*When you love someone*
Just be brave to say*That you want him to be with you*
When you hope your love*Don’t ever let it go*Or you
will lose your chance* To make your dreams come
true*I use to hide and watch you from a
distance* And knew you realize*
I was looking for a time to get
closer*At least to say
'hello'*I cant stand
to wait your love
is come'n to
MY LIFE..

(Song by. Endah dan Reza 'When You Love Someone)



TAKDIR akan mencintai seseorang dan juga mukjizat untuk mencintai orang lain setelahnya, tapi pada kenyataannya semua mungkin berbeda… hampir sulit untuk melakukan dua hal yang bersamaan… mencintai orang lain dan melupakan apa yang kita cintai… and this is an exist now. Cinta… bahkan aku tidak tahu sejak kapan aku memulainya, yang aku tahu sejak hari itu, aku memutuskan untuk bergerak menuju suatu tempat dimana ‘dia berada dan menyapanya dengan “apa kabar, nama saya….”

BETAPA keras kepala aku mencintai ‘dia, betapa terlukanya untuk belajar mencintai seseorang, seperti ‘dia…. Selalu sembunyi-sembunyi mengintainya justru ketika aku sedang berhadapan dengan orang lain, tiba-tiba diam mematung hanya karna dia memilih bersebelahan dengan orang lain padahal dia sengaja melakukan itu, menangis dan tertawa karna sesuatu yang orang lain pertanyakan, menunggunya datang dan menatap kepergiannya, menginginkan waktu berhenti berputar atau berputar balik untuk bisa melihatnya dan duduk bersama, serta bagaimana aku bisa menemukannya ditengah keramaian, atau sekedar merasakan dia ada disini. Ketika aku mencintai seseorang aku selalu mengatakan pada diriku “Aku Aneh!”

TIDAK TAHU bagaimana cara mencintainya telah membuatku merasakan apa itu dunia kecil dari seorang ‘teman melawan teman. Kamu tidak akan tahu kenapa tiba-tiba temanmu sendiri membencimu, dan kamu membenci orang terdekatmu… tapi satu hal yang aku tahu cinta membuat ‘rasa benci selalu muncul bersamaan dengannya. Aneh Bukan?!?

KETIKA aku mencintai dia… ternyata ini tidak mudah ya… Tidak mudah untuk membuat ‘dia terus ada disini, tanpa kehilangan orang-orang yang kita sayangi… atau sampai semuanya hilang, tergantikan, atau justru mendengar kata yang paling aku tunggu dalam hidup ini. Pada akhirnya keberanian untuk mencintai seseorang dan mengharapkan ‘dia datang dalam hidup kita segalanya akan terjawab oleh waktu… cepat… atau lambat…

SUATU SAAT ketika aku mencintai seseorang, aku ingin mendengar kata-kata paling indah di dunia: “Kamu sekarang cantik ya..”

ORANG [1] itu…, aku merasa buruk jika melihatnya dan aku juga merasa buruk walau tidak melihatya. Aku merasa buruk jika dia tidak disini dan merasa buruk jika dia disini. Aku merasa buruk jika dia menghampiriku, jika dia menggamit tangan orang lain aku juga merasa buruk. Jika dia menyebut namaku aku merasa sakit dan saat dia tidak menyebut namaku aku juga merasa sakit. Aku merasa buruk jika tidak memberitahukan rasa sakit ini padanya, tapi tidak berlari kearahnya untuk mengatakan apa yang terjadi juga membuatku sakit. Akhirnya aku bisa memilih untuk merasa sakit karena melihatnya, merasa lebih baik dibandingkan dia tidak ada di didekatku.

ORANG [2] itu…, aku merasa baik jika melihatnya dan aku mulai merasa rindu ketika tidak melihatnya. Aku merasa nyaman ketika dia didekatku, jika dia pergi aku mulai merasa kehilangan. Aku merasa bahagia ketika dia memperhatikanku dan aku mulai merasa kecewa ketika dia membagi perhatiannya. Aku merasa bahagia ketika dia melihat kearahku, jika dia berlari kearah yang lain aku mulai merasa sedih. Akhirnya aku bisa memilih untuk mengobati sedikit sakitku, merasa lebih baik dibandingkan ketika aku harus menanggung semuanya sendiri.

ORANG-ORANG itu, aku tidak tahu apakah mungkin seseorang mampu menyukai dua orang dalam satu waktu. Perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui… Mungkin dia sedang memaksaku untuk mengatakan sesuatu yang 5 tahun belakangan ini aku tahan. Diluar itu aku masih berteman dengan keduanya, berbagi cerita, memberinya perhatian, tetap mencintai dan mungkin mulai mencintai yang lain… Aku tidak tahu.

It Has To Be You [English sub]

Even today i wander after my memories
and i'm staying around the end of this road
eventhough i can't see you again, you're holding on to me
i'm questioning this road again
that i miss you, that i want to embrace you again
i pray as i look towards the sky

It has to be you, i can't do it without you
like this, one day, one month or one more year
it's okay if i ache, i'm okay if my heart hurts
that's right, because i love only you

I can't send you away a second time
i can't forget you and live on

It has to be you, i can't do it without you
like this, one day, one month or one more year
it's okay if i ache, i'm okay if my heart hurts
that's right, because i love only you

My bruised heart is telling me to find you
screaming out
Where are you? Don't you hear my voice?

Even i lived again, even if i was reborn a thousand times
I can't live without you for one single day
I will protect this love, i will love this love
That's right, because i'm only happy if i'm with you

Scenes From Cinderella's Stepsister
cekidotz... :D

[eps. 15]
Hyo Sun (marah): "Ibu tidak perlu melakukan itu. Biarkan ini pergi, diam-diam. Jangan lakukan apa-apa. Hanya hidup tenang sebagai nyonya rumah! Sebagai ibuku!"


[eps. 16]
Hyo sun kembali ke stasiun kereta api, dan ternyata dia tak mendapati ibunya. Dia menunggu, dan menunggu, tetapi tidak berhasil. Dia menelepon rumah, dan Jun-su menegaskan bahwa Ibunya tidak ada di rumah. Hyo-sun terus menunggu, sampai kereta habis. Dia duduk sendirian di kegelapan.
Hyo Sun: "Jadi seperti ini bu? Ibu, bagaimana kauu dapat melakukan semua ini padaku? Hyo Sun keluar, tapi semuanya toko sudah tutup dan dia sendirian. Dia mulai menangis, kembali menjadi seorang gadis kecil dipisahkan dari ibunya.
Hyo Sun: "Bu "... Ibu ... IBU ... IBU! Jangan pergi! Mom, jangan tinggalkan aku!"


[eps. 17]
Eun Jo berteriak bahwa ia membenci dirinya, membenci segala sesuatunya.
Hyo-sun: "Bagaimana kau tidak tahu?" Bagaimana kau begitu buta terhadap perasaan seseorang?"
Hyo Sun:" Kalian adalah orang-orang yang sakit! Kalau kau tidak sakit, bagaimana kau bertindak seolah-olah diantara kita tidak ada ikatan apapun?"
Eun Jo: " Karena hatiku dipenuhi dengan spike, terbungkus oleh lapisan es yang dingin dan kaku, serta dicelupkan kedalam toxix beracun!"

Eun Jo: "Kamu sungguh membuatku gila Go Hyo Sun.."

Hyo Sun: "Anak anjing, anak anjing yang menggemaskan, anak anjing yang mengerikan... kiddo kiddo kiddo" (kata Hyo Sun menirukan apa yang biasa digunakan ayahnya untuk menenangkan adiknya (What's up puppy????? aneh--) Eun Jo narration: "Sungguh sulit dipercaya, tapi Hyo Sun telah menceritakan padaku bahwa Ibu sekarang tahu apa yang dinamakan sebagai rasa malu. Tanpa aku tahu, Hyo-sun itu tumbuh dari gadis konyol yang menggunakan kejenakaan dan sifat kekanakannya untuk mendapatkan apa-apa menjadi seorang yang dewasa serta tahu bagaimana menghormati waktu. Hanya aku yang masih tetap sama dengan cakar yang memamerkan kekuatannya."


[eps.18]
Ki-hoon: "Siapa yang memberitahu kamu untuk melakukan itu?"
Eun Jo: "Apa kau tidak apa-apa? Pulanglah..."


[eps. 20]
Hyo Sun: "Tidak adakah sesuatu yang ingin kau katakan di depan ayah? Apakah kamu tidak mengerti apa maksudku Eun Jo... Aku merindukanmu kakak."
Eun Jo: "Aku juga..."
Breakthrough!


SO FUNNY!=D

Pic From CS's Ost [It Has To Be U - If It's Not You It Can't Be Anyone Else]



[Ki Hoon Oppa & Jung Wo Oppa teriak bareng "Eun Jo!!!!!" - Entah apa yang diteriakkan, kaya feeling mreka nyatu aja' ckck]


[Akting MGY - Kerenn! tapi dalam film ini aku lebih suka akting 'Seo Woo coz karakter Seo Woo lebih complicated dan suka brubah-ubah, kadang kenak-kanakan, innocent, nyeremin, unpredictable! Kalo MGY hampir smua act's nya dia berperan sebagai seorang gadis keras kepala, dingin introvert, dan kurang kasih sayang cuma pas episode belasan mule mlumer tapi tetep STUBBORN! -ada juga orang ky unni Eun Jo ya...??]


[Kehadiran Seo Woo seperti vitamin dalam film ini, karakternya bener2 'nano-nano manis asem asin rame rasanya! Tapi si unni Hyo Sun paling sering akting nangis di CS. Paling lucu plus jorok --> kalo si unni gigit jari ato mainin lidahnya ky anak kecil - ada di episode waktu dia mungut kue beras yang dilempar ibunya... sayang gbr nya ga' ada - ]


Pic From Pelangi Drama

Tampaknya ke-3 Film Karan Johar:

Kuch Kuch Hota Hai (1997)

Kabhi Kushi Kabhi Gam (2001)

We Are Family (2010)



selalu memunculkan tokoh yang sama dengan nama Rahul, Anjali dan Aman. Film terakhir yang baru dirilis September ini --> We Are Family menunjukkan kepada kita kalo memang Anjali (melewati akting si kecil Diya Sonecha)dan Aman tidak pernah ditakdirkan untuk bersatu hagzhagz..

Setelah My Name Is Khan, Karan Johar menampilkan lagi sosok Kajol dalam film barunya yang berjudul We Are Family. Kali ini Kajol tidak disandingkan dengan King Khan, namun dalam film yang disutradarai oleh Siddharth P. Malhotra ini Kajol (Maya) harus beradu akting dengan Arjun Rampal (Aman) dan Kareena Kapoor (Shreya).

SYNOPSIS

Maya (Kajol)adalah seorang ibu yang sempurna. Hidupnya dikelilingi oleh 3 orang anak: Aleya (Aanchal Munjal), Ankush (Nominath Ginsburg) serta Anjali (Diya Sonecha). Maya (Kajol) berpikir bahwa tidak ada yang lebih sempurna dibandingkan kehidupan yang ia rasakan saat ini. Meskipun sudah bercerai dari suaminya Aman (Arjun Rampal), Maya selalu memastikan bahwa semua hal berjalan lancar di rumahnya, di bawah kendalinya, dan anak-anaknya melanjutkan bagian dari keluarga yang tersisa agar tetap bahagia. Namun, ketika Aman (Arjun Rampal) memperkenalkan pacarnya Shreya(Kareena Kapoor) seorang wanita yang berorientasi pada karier, situasi yang tidak diharapkan terjadi.

Aleya, Ankush dan Anjali yang selalu mengharapkan orang tuanya bersatu lagi kini tinggal rencana belaka. Suatu hari Aman (Arjun Rampal) menitipkan ketiga anaknya pada Shreya (Kareena Kapoor)ketika dia ditugaskan keluar kota. Dengan segala cara Shreya (Kareena Kapoor)mengawasi dan menaklukkan ketiga anak Aman (Arjun Rampal)yang susah diatur, namun bencana justru terjadi ketika Anjali (Diya Sonecha) hilang dalam pengawasan Shreya (Kareena Kapoor). Maya (Kajol)yang mengetahui hal itu bersumpah tidak akan membiarkan ketiga anaknya berada ditangan Shreya (Kareena Kapoor).

Musibah lain pun terjadi ketika Maya (Kajol) dinyatakan mengidap kanker rahim. Aman yang mengetahui mantan istrinya mengidap penyakit mematikan itu tidak tega membiarkannya hidup sendiri, akhirnya Aman (Arjun Rampal)memutuskan tinggal bersama kembali dengan Maya (Kajol) dan ketiga anaknya. Namun ketika Aman (Arjun Rampal) berada disisinya kembali, Maya justru tidak melihat kebahagiaan pada diri Aman (Arjun Rampal).

Masalah yang dihadapi Maya (Kajol) semakin bertambah berat ketika Aman (Arjun Rampal)mengalami kecelakaan, sebuah perubahan drastis yang membawa hidup Maya (Kajol)dimana ia harus berusaha untuk merelakan Aman dan anak-anaknya pada Shreya (Kareena Kapoor) serta meyakinkan pada anak-anaknya bahwa Shreya (Kareena Kapoor) layak menjadi bagian dari keluarga mereka.



CAST

MAYA AS MOM



Maya tidak pernah menerima bahwa pernikahannya sudah berakhir. Jadi dia mencurahkan hatinya menjadi ibu yang sempurna. Dari menemukan hadiah ulang tahun yang tidak terbayangkan, hadir ditengah anak-anaknya setiap saat - tidak ada yang dapat menggantikannya. Maya memfokuskan dirinya untuk senantiasa membesarkan anak-anaknya dengan nilai-nilai tradisional India. Dia mencoba memberikan yang terbaik yang dia bisa pada anak-anaknya. Dan ia bertekad bahwa tidak ada orang lain yang bisa menhentikannya untuk mengasuh anak-anaknya.

AMAN AS DAD



Aman adalah pria yang terjebak diantara dua pilihan. Dia sangat bertanggung jawab sebagai seorang fotografer yang profesional. Dia sangat menyayangi anak-anaknya dan mencoba selalu menjadi yang terbaik bagi ketiga anaknya. Sayang, karir memanggilnya pada suatu keadaan yang sangat menyudutkannya. Ia bertekad untuk tidak membuat masalah dengan Shreya pada kerjasama pertamnya. Hal tersebut sangat penting baginya untuk bekerja secara total dan memberikan segala yang terbaik.

SHREYA AS 'DAAYAN



Shreya adalah desainer muda yang strugle dalam karirnya. Dia tergila-gila dan jatuh cinta pada Aman - salah satu fotografer komersil. Shreya adalah seorang yang impulsif, bersinar dan unpredictable. Hidup dengannya sama saja memasuki sebuah petualangan ke petualangan yang lain. Dia berpikiran bebas yang seringkali menemukan solusi yang tidak terbayangkan dari setiap situasi dan masalah. Dari luar dia adalah seseorang yang ceria dengan kepribadian yang rumit. Shreya adalah seorang survivor.

ALEYA, ANKUSH, ANJALI [Dari kiri ke kanan]



ALEYA
Pada usia yang ke-13 tinggal dalam sebuah keluarga tanpa kehadiran seorang ayah, membuatnya menjadi kakak yang protektif dalam keluarganya, dan ibunya adalah ratu baginya. Tetapi saat situasi menjadi tidak terkendali, akankah Aleya mampu mengatasi kenyataan yang pahit tersebut

ANKUSH
Dunianya penuh dengan planet, buku dan bintang. Pada usia ke-10 dia cukup dewasa untuk anak seusianya. Baginya ayah adalah seorang pahlawan dan ibu adalah dunianya dimana ia selalu menginginkan orang tuanya kembali seperti sedia kala, tetapi ketika semua itu terjadi pada situasi yang tidak terkendali itu memberikan arti yang berbeda baginya.

ANJALI
Snow white dan fairy tales adalah dunianya pada usia yang ke-6. Anjali adalah apel dimata anggota keluarganya. Dia innocence dan senyumnya yang tulus selalu menghiasi wajah lucunya. Tetapi ketika "setan penyihir" [Daayan] datang memasuki dunia dongengnya yang sempurna, hal tersebut mengubah pemahamannya pada realitas dan membuatnya selalu bertanya: "Melakukan yang baik pada keberadaan penyihir."

WE ARE FAMILY... OUR FAMILY ^^

Film yang diadaptasi sutradara Siddhart Malhotra dari film 'Stepmom'(1998)ini kabarnya tidak mampu menembus box office karena dianggap jauh lebih buruk dari film aslinya Stepmom [ga' tahu juga sih, kita lihat aja nanti...]. Namun secara keseluruhan kisah Maya (Kajol) dikatakan mampu menguras air mata.

JP is the BEST!
Ni anak bukan cuma jago 'gebuk drum tapi juga punya kepedulian yang bagus pada sesama (kecil-kecil dah pinter mikirin nasib anak kecil yang mengalami tindak kekerasan, udah gede jadi menteri sosial atau mentri HAM aja deh.... :pp salute..)

BAGIKU mungkin sosok ibu yang pertama adalah yang terakhir. Itu karena ibuku yang meninggal akan selalu menjadi yang pertama. Sekalipun aku tahu bahwa umi mungkin juga tidak berpikir untuk menjadi yang pertama.
Selama hidup disamping ayahku, umi tidak akan berpikir menjadi sekedar “number”. Tetapi beliaulah yang selalu memikirkan ayahku pertama kalinya, itu lebih dari apa yang aku lakukan terhadap ayahku sendiri. Tetapi selama ini aku justru menghindari dan tidak menyediakan zona nyaman baginya… serta selalu menganggapnya sebagai yang “nomor dua” KENAPA selama ini aku bisa sedangkal ini… ??!

Ini film bagus, cuman aku ga suka episode pertama dan terakhirnya. Episode pertamanya agak ga' jelas (mungkin aku nya yang dong2 kali), dan episode terakhirnya --> hepi endingnya kurang lamaaa.. (bagiku itu terlalu singkat untuk penderitaan dari episode 2 mpe 19). Diluar itu semuanya oke!

Cast :
Moon Geun Young as Song Eun
Jo Chun Jung Myung as Hong Ki Hoon
Seo Woo as Go Hyo Sun
Taecyeon as Han Jung Woo

Song Eun Jo (Moon Geun Young)



Ibuku memiliki lebih dari sejuta pria......Sebelum dia memberitahu bahwa ayah adalah nomor ke sejuta satu, aku memutuskan untuk meninggalkannya.

Goo Hyo Sun (Seo Woo)



"Kak Ki Hoon, kau adalah milikku..........Jika kau bilang bulan itu kotak, maka pasti bulan itu kotak. Jika kau bilang air laut itu manis dan permen itu asin, maka aku akan memuntahkan permen dan meminum air laut.........Kau adalah milikku, jadi kau tidak bisa menikahi orang lain. Kau mengerti?"

Hong Ki Hoon (Chun Jung Myung)



"Dear Eun Jo ya, Aku pergi tanpa memberitahumu karena aku ragu aku bisa pergi jika melihatmu. Sekarang, aku pergi sendirian, tapi suatu saat nanti aku akan membawamu ke Ushuaia, ke bulan, ke bintang. Jangan melarikan diri. Jangan pergi kemanapun dan tunggu aku. Aku tidak akan membiarkanmu pergi...........Apakah kau akan meraihku? Jika kau meraihku, aku akan berhenti saat ini juga. Raih aku sebelum aku naik ke kereta ini."

Han Jung Woo (Taecyeon)



Terima kasih karena sudah mengantar kepergianku........ Jika kau membutuhkan aku, aku akan datang. Jika kau tidak ingin aku datang lagi, maka hiduplah yang baik....................

Sebagian besar artikel ini diperoleh dari:
[http://yoora-anyonghaseooo.blogspot.com]
[http://pelangidrama.blogspot.com]

I love you but it’s not so easy*To make you
here with me*I wanna touch and hold you forever*But you
still in my dream*I cant stand to wait till night this come'n to my life…
* I still have a time to break assignment*When you love someone*
Just be brave to say*That you want him to be with you*
When you hope your love*Don’t ever let it go*Or you
will lose your chance* To make your dreams come
true*I use to hide and watch you from a
distance* And knew you realize*
I was looking for a time to get
closer*At least to say
'hello'*I cant stand
to wait your love
is come'n to
MY LIFE..

(Song by. Endah dan Reza 'When You Love Someone)



TAKDIR akan mencintai seseorang dan juga mukjizat untuk mencintai orang lain setelahnya, tapi pada kenyataannya semua mungkin berbeda… hampir sulit untuk melakukan dua hal yang bersamaan… mencintai orang lain dan melupakan apa yang kita cintai… and this is an exist now. Cinta… bahkan aku tidak tahu sejak kapan aku memulainya, yang aku tahu sejak hari itu, aku memutuskan untuk bergerak menuju suatu tempat dimana ‘dia berada dan menyapanya dengan “apa kabar, nama saya….”

BETAPA keras kepala aku mencintai ‘dia, betapa terlukanya untuk belajar mencintai seseorang, seperti ‘dia…. Selalu sembunyi-sembunyi mengintainya justru ketika aku sedang berhadapan dengan orang lain, tiba-tiba diam mematung hanya karna dia memilih bersebelahan dengan orang lain padahal dia sengaja melakukan itu, menangis dan tertawa karna sesuatu yang orang lain pertanyakan, menunggunya datang dan menatap kepergiannya, menginginkan waktu berhenti berputar atau berputar balik untuk bisa melihatnya dan duduk bersama, serta bagaimana aku bisa menemukannya ditengah keramaian, atau sekedar merasakan dia ada disini. Ketika aku mencintai seseorang aku selalu mengatakan pada diriku “Aku Aneh!”

TIDAK TAHU bagaimana cara mencintainya telah membuatku merasakan apa itu dunia kecil dari seorang ‘teman melawan teman. Kamu tidak akan tahu kenapa tiba-tiba temanmu sendiri membencimu, dan kamu membenci orang terdekatmu… tapi satu hal yang aku tahu cinta membuat ‘rasa benci selalu muncul bersamaan dengannya. Aneh Bukan?!?

KETIKA aku mencintai dia… ternyata ini tidak mudah ya… Tidak mudah untuk membuat ‘dia terus ada disini, tanpa kehilangan orang-orang yang kita sayangi… atau sampai semuanya hilang, tergantikan, atau justru mendengar kata yang paling aku tunggu dalam hidup ini. Pada akhirnya keberanian untuk mencintai seseorang dan mengharapkan ‘dia datang dalam hidup kita segalanya akan terjawab oleh waktu… cepat… atau lambat…

SUATU SAAT ketika aku mencintai seseorang, aku ingin mendengar kata-kata paling indah di dunia: “Kamu sekarang cantik ya..”

ORANG [1] itu…, aku merasa buruk jika melihatnya dan aku juga merasa buruk walau tidak melihatya. Aku merasa buruk jika dia tidak disini dan merasa buruk jika dia disini. Aku merasa buruk jika dia menghampiriku, jika dia menggamit tangan orang lain aku juga merasa buruk. Jika dia menyebut namaku aku merasa sakit dan saat dia tidak menyebut namaku aku juga merasa sakit. Aku merasa buruk jika tidak memberitahukan rasa sakit ini padanya, tapi tidak berlari kearahnya untuk mengatakan apa yang terjadi juga membuatku sakit. Akhirnya aku bisa memilih untuk merasa sakit karena melihatnya, merasa lebih baik dibandingkan dia tidak ada di didekatku.

ORANG [2] itu…, aku merasa baik jika melihatnya dan aku mulai merasa rindu ketika tidak melihatnya. Aku merasa nyaman ketika dia didekatku, jika dia pergi aku mulai merasa kehilangan. Aku merasa bahagia ketika dia memperhatikanku dan aku mulai merasa kecewa ketika dia membagi perhatiannya. Aku merasa bahagia ketika dia melihat kearahku, jika dia berlari kearah yang lain aku mulai merasa sedih. Akhirnya aku bisa memilih untuk mengobati sedikit sakitku, merasa lebih baik dibandingkan ketika aku harus menanggung semuanya sendiri.

ORANG-ORANG itu, aku tidak tahu apakah mungkin seseorang mampu menyukai dua orang dalam satu waktu. Perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui… Mungkin dia sedang memaksaku untuk mengatakan sesuatu yang 5 tahun belakangan ini aku tahan. Diluar itu aku masih berteman dengan keduanya, berbagi cerita, memberinya perhatian, tetap mencintai dan mungkin mulai mencintai yang lain… Aku tidak tahu.